Sabtu, 05 Desember 2009

sepenggal episode dialog (sebuah renungan)

Sahabat pengunjung SAUNG HIJAU PAWEWET yang dirahmati Allah SWT,


Lama sudah pawewet tidak menunjungi saung ini, dikarenakan kesibukan yang begitu bertubi-tubi. hingga membuka saja tidak sempat apalagi masuk dan mengajak diskusi pengunjung sekalian. namun alhamdulillah kali ini, pawewet dapat leluasa memiliki waktu untuk share dengan pengunjung sekalian.

Beberapa saat lalu pawewet iseng membaca-baca buku lama di perpustakaan pribadi buku yang sangat lama tidak tersentuh apalagi terbaca, yaitu Aqidah Islam karya Sayyid Sabiq, sedang asyik-asyiknya baca mata ini tertuju pada satu bahasan yang sangat membuat bulu kuduk berdiri, yaitu dialog antara penghuni syurga dan penghuni neraka, tergambar dalam benak pawewet ngerinya tinggal dineraka, dan juga nyamannya tinggal di syurga. kemudian dalam kesengsaraan para penghuni neraka berdialog dengan penghuni syurga yang sedang merasakan kebahagiaan,...sungguh perbedaan yang sangat kontras, dan dengan Izin Allah mereka saling bertutur kata, berdialog satu sama lain. merinding bulu kuduk pawewet membayangkannya.

Didalam buku itu penulis menuturkan bahwa dalam AlQur'an diceritakan bentuk percakapan yang berjalan antara ahli syurga dan ahli neraka itu. padahal terang ada tabir pemisah antara dua golongan itu. tabir itu dikalangan ahli syurga adalah kerahmatan dan kenikmatan, sedangkan dikalangan ahli neraka adalah azab dan siksaan.

Allah Ta'ala menjelaskan percakapan itu dalam firmanNYA,

Pada hari ini engkau melihat orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, cahaya mereka bersinar dihadapan dan dikanan mereka, Kepada mereka itu disampaikan : Berita gembira untukmu semua pada hari ini. kamu semua memperoleh taman-taman syurga yang didalamnya ada berbagai sungai mengalir dibawahnya. mereka berdiam disitu untuk selama-lamanya. demikian itu adalah suatu keuntungan yang besar sekali.

Pada hari orang-orang munafik yang lelaki atau perempuan mengatakan kepada orang-orang yang beriman "Tunggulah kami ini, biarkan kami mengambil sebagian dari cahayamu". kepada mereka lalu dikatakan "mundurlah kebelakang dan carilah sendiri cahaya itu, kemudian diletakkan tabir dinding diantara mereka yang mempunyai p9ntu disebelah dalamnya ada rahmat karunia, dan sebaliknya yakni dibagian luarnya adalah siksaan.

orang yang berada siluar berseru pada yang didalam " Bukankah kita ini dahulu bersama-sama denganmu, yang didalam menjawab betul, tetapi kamu semua telah mencelakakan dirimu sendiri dan bahkan menanti-nantikan kehancuran kami,nKamu semua ragu-ragu terhadap janji Tuhan dan kamu semua di tipu oleh angan-angan kosong sampai datanglah perintah Allah (kematian), kamu semua juga ditipu oleh suatu tipuan sehingga terlalaikan menjalankan perintah Allah.

Oleh sebab itu pada hari ini tidak akan diterima tebusan apapun dari kamu semua dan tidak pula dari orang-orang yang kafir. Tempat kediamanmu adalah neraka itulah tempatmu berlindung dan tempat kembali yang amat buruk. QS Hadid 12-15.

Aduhai sungguh malang nian nasib para ahli neraka itu, memelas, mengiba dengan ibaan yang menyayat hati, kepada mungkin temansejawatnya, saudaranya, mungkin teman bermainya, sewaktu didunia, namun itulah yang harus mereka terima karena pada saat itu didunia, mereka tidak mengindahkan anjuran tuk berbuat amal sholeh, walau anjuran itu keluar dari teman terdekatnya.

pawewet bayangkan perasaan mereka dimana melihat teman terdekat yang mungkin dahulunya sering mereka olok-olok, sekarang penuh dengan kenikmatan, kesenangan, dan rahmat dari Tuhannya, sedangkan diri sendiri terperosok dalam jurang lesengsaraan yang tiada bertepi. Aduhai nasi telah menjadi bubur sesal kemudian tiada berarti.

seandainya sewaktu didunia aku ikut anjuran mereka para teman temanku...tidak mengolok-olok mereka bersama dalam barisan mereka menjadi hamba Allah yang sholeh mungkin saat ini aku berada dalam kesenangan dan kenikmatan sebagaimana yang mereka rasakan...perlahan air mata pawewet menitis membayangkannya...Nauzubillahiimindzalik...

Dalam adegan lain Alqur'an juga menceritakan dalam surat A'araf 50-51

Orang-orang yang sama mendiami neraka itu berseru kepada orang-orang yang mendiami syurga "limpahkanlah kepada kami air sedikit, atau berilah kami sedikit rezeki makanan yang telah dikaruniakan oleh Allah kepada kamu semua. maka penghuni syurga itu menjawab "sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya (minuman dan makanan yang enak-enak itu) untuk orang yang kafir.

orang-orang yang kafir itu adalah orang yang menganggap agamanya sebagai senda gurau dan permainan belaka, mereka itu telah tertipu oleh kehidupan dunia. Oleh sebab itu pada hari ini Kami (Allah)melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan akan menemui hari inidan karena mereka itu menyangkal kebenaran ayat-ayat Kami. QS A'raf 50-51


Sungguh dialog yang pasti akan terjadi, kelak dikemudian hari manakala manusia telah mendapatkan ganjaran dari perbuatannya didunia, pada saat itu penghuni neraka mengiba, memelas, meminta sedikit saja curahan rizki yang diturunkan ALlah kepada para ahli syurga,..dengan rintihan dan tangisan,..sebagai balasan setimpal dari tertawanya mereka sewaktu didunia,..namun..Allah telah mengharamkan makanan dan minuman yang enak-enak itu untuk mereka

Pengunjung SAUNG HIJAU PAWEWET yang budiman, jika kita dapat sedikit merenung sudah seberapa banyakkah bekal yang akan kita bawa untuk menghadapi hari itu...khususnya pada dialog itu apakah kita yang yang mengiba, dan memelas atau kita yang tersenyum dengan curahan rahmat dariNYA..

Semoga kita semua dijadikan oleh Allah termasuk orang yang mengatakan "sebenarnya kami telah mendapati apa yang sebetulnya dijanjikan Tuhan kepada kami. maka apakah kamu semua juga sudah memperoleh apa yang sebutulnya dijanjikan oleh Tuhan kepadamu semua" (QS A'raff 44)

Amin ya Rabbal 'alamin

Wallahu A'lam







4 komentar :

  1. pertamax....... baru baca post kamu aja aq dah merinding sob, aq belm bisa bayanginnnn

    BalasHapus
  2. salam sobat
    trms renungannya
    semoga kita semua termasuk orang yang memperoleh apa yang sebenarnya dijanjikan oleh ALLAH SWT.
    dan selalu bersyukur atas karuniaNYA.

    BalasHapus
  3. sesak dada ini membacanya...
    makasih tulisannya, semoga kita semua termasuk calon penghuni surga. amiiinnn.

    BalasHapus
  4. makasih sudah diingatkan...
    tulisannya tidak terkesan menggurui...

    BalasHapus