Kamis, 02 Juni 2011

waspadalah komunitas sosial kita di dunia terbawa sampai akhirat

Bismillahirahmaanirrahiim

Kita adalah manusia, setiap manusia pasti memiliki kecenderungan untuk berkumpul, bermasyarakat, karena itu merupakan fitrah manusia sebagai mahkluq social, memiliki kebutuhan untuk diakui keberadaannya, kebutuhan untuk berbagi baik suka maupun duka. Sehingga tak jarang manusia akan berkelompok membentuk komunitas-komunitas social. Ada berbagai alasan satu atau dua orang atau lebih berkumpul membentuk suatu komunitas, karena kepentingan yang sama, kesenangan/hobi yang sama, profesi yang sama, atau tujuan atau orietasi hidup yang sama. Namun tahukah anda ternyata komunitas social kita di dunia akan kita bawa hingga di alam akhirat nanti, entah di neraka atau disyurganya Allah SWT.

Manusia akan masuk kesyurga atau keneraka secara berkelompok-kelompok hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam surat Azzumar ayat 71 “orang-orang kafir digiring kenaraka jahanam secara berombongan…”. Dan ayat 73 “dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhannya diantar kedalam syurga secara berombongan..”. pertanyaanya sekarang adalah apakah kita digiring ke neraka atau diantar kesyurga berombongan dengan orang yang kita kenal atau tidak.

Ternyata kita akan memasuk tempat kita di sana dengan orang-orang yang kita kenal, kita akan bersama-sama dengan komunitas kita didunia. Hal ini di ceritakan langsung oleh Allah SWT pemilik syurga dan neraka dalam surat Sad ayat 59-61 Allah SWT berfirman “(dikatakan kepada mereka) ini rombongan adalah pengikutmu yang masuk berdesak-desak bersama kamu keneraka. “tidak ada ucapan selamat datang bagi mereka, karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka (kata pemimpin mereka). “(Para pengikut mereka menjawab) “sebenarnya kamulah yang lebih tidak pantas menerima ucapan salam, karena kamulah yang menjerumuskan kami kedalam azab. Maka itulah seburuk-buruknya tempat menetap. Mereka berkata (lagi), ya Tuhan kami barangsiapa menjerumuskan kami kedalam azab ini. Maka tambahkanlah azab kepadanya duakali lipat didalam neraka”.

Nudzubillahi mindzalik, berdiri bulu kuduk pawewet mambaca ayat ini, disana dineraka, orang yang ingkar kepada Allah SWT masuk kedalam neraka secara berombongan, suatu komunitas yang ingkar kepada Allah SWT akan masuk kesana, dan disana mereka akan saling menyalahkan, mereka kenal satu sama lain dan saling menyalahkan bahwa dirinya mendapat azab dari Allah SWt akibat ikut-ikutan kawannya, dan mereka berdoa agar siapa diantara mereka sebagai pengajak mendapat siksaan dua kali lipat di neraka. Ayat Allah sangat jelas merupakan peringatan agar kita berhati-hati dalam memilih komunitas social kita. Karena teman yang baik akan membawa kebaikan untuk kita dan teman yang buruk akan membawa keburukan juga untuk kita. Dalam hal ini Rasululah SAW mengumpamakan, kawan yang baik sebagai pedagang minyak wangi paling minimal kita akan merasakan seberbak wanginya, dan kawan yang buruk diumpamakan tukang pandai besi, minimal kita akan terpercik percikan api dari tungku pembakarnya.

Walaupun kita tidak sesoleh kawan kita tapi jika kita bertemandengannya paling minimal kita akan dicap oleh orang lain sebagai orang sholeh juga, dan sejalan dengan waktu kita pasti akan ketularan kesholehannya juga. Walaupun kita tidak sejahat kawan kita orang akan mencap kita sebagi orang jahat juga, dan lambat laun kita juga akan tertular kejahatannya. Oleh karana itu dalam kesempatan lain Rasulullah SAW pernah bersabda jika kita ingin melihat agama seseorang maka lihatlah agama teman dekatnya.

Ternyata sangat besar dampaknya lingkungan terhadap seseorang, dan sangat besar pengaruh komunitas social terhadap prilaku anggotanya. Mungkin kita ingat sabda Rasulullah SAW bahwa setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, orang tuanyalah yang menyebabkan dia menjadi majusi, yahudi, atau nasrani, hal ini menunjukkan sinyal dari rasul bahwa sangat besar pengaruh orang terdekat, dalam lingkungan terdekat dalam pembentukkan watak, karakter, bahkan agama seseorang. Banyak kasus diluaran sana orang yang dikenal berakhlaq buruk tetapi setelah dia menemukan suatu komunitas yang baik, membentuk dirinya menjadi baik, berubah seratus delapan puluh derajat, sederetan nama yang telah berhasil seperti itu misalnya jhoni indo mantan narapidana sekarang menjadi da’i, atau anton medan, atau hari moekti rocker th 80/90 yang bergelimang kehidupan hura-hura sekarang menjadi da’i, bukan Cuma di Indonesia dimanca negara seperti penyanyi ingris cat steven, dan sederet nama lainnya.

Tetapi sebaliknya orang yang dulunya dikenal alim sholeh dapat pula menjadi berubah seratus delapan puluh derajat karena bergesekan dengan komunitas yang buruk. Karena hati dapat berubah-ubah dan iman dapat turun naik, maka tugas kita lah menjaganya, salah satunya adalah dengan mencari komunitas social yang baik yang jika kita berada didalamnya akan meningkatkan mutu keimanan, karakter perangai, danakhlaq kita.

Maka sekali lagi… sekali kita salah memilih teman, maka pertaruhan harganya sangat mahal yaitu keselamat kita didunia dan diakherat… waspadalah….waspadalah…

Alhamdulillah

Pawewet

6 komentar :

  1. alhamdulillah selalu menyejukkan membaca artikel disini, selalu diingatkan jalan yg benar.

    oh hari moekti sekarang jadi da'i? baru tahu malah...
    lagu-lagunya melegenda :)

    *OOT, sekali2 kang Wewet bikin tutorial blog dong! hehe...

    BalasHapus
  2. komunitas di dunia maya juga rawan yah? harus pandai memilah dan memilih :)

    BalasHapus
  3. @mbak narti..alhamdulillah mbak hanya sekedar sharing...semoga brmanfaat, ttg tutorial saya kurang ahli mbak...nanti kapan2 sy posting yg sy bisa aja...@ SDA iya dunia maya bagai mata pisau tergantung yg gunakan

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum..
    Mampir mas....lama gak komunikasi.

    Salam
    Abi Fauzan-Sintang Kalbar

    BalasHapus
  5. Semoga kita bersama dengan rombongan orang-orang beriman yang dimasukkand alam syurga.

    BalasHapus
  6. Setuju sekali, terima kasih pencerahannya...

    BalasHapus