Sabtu, 03 Agustus 2013

Berilmu dan Berkarya untuk Allah SWT.




Sahabat Setetes Embun Bening yang berbahagia.. coba lihat gambar tersebut kreatif bukan.. gambar itu adalah sebuah karya, buatan seseorang,  yang admin dapatkan dari facebook, sebuah hasil karya yang bukan hanya dapat di dikmati oleh sipembuat tetapi juga dapat di nikmati oleh orang lain, bahkan selain dapat dinikmati karya ini juga mengandung nilai-nilai dan syiar Islam, yang pastinya dapat menambah tabungan pahala bagi sipembuat, juga bagi orang-orang yang meneruskan kepada orang lain. 

Gambar tersebut ,merupakan salah satu contoh penggunaan kemampuan/ilmu dan teknologi yang diperuntukkan untuk kemaslahata orang banyak, sebenarnya itulah hakekat Ilmu, karena ilmu tanpa amal adalah kesiaan belaka, seperti debu yang banyak namun tidak ada manfaatnya sama sekali.  Salah satu pertanyaan dalam yaumul hisab adalah ilmu kita yang digunakan untuk apa?, marilah sekarang sebelum ditanya di yaumul hisab, dimana tidak ada lagi yang mampu menolong kita, bahkan anggota tubuh kita sendiri sudah tidak taat pada kita, tangan akan bersaksi, kaki akan menyampaikan kebenaran, demikian juga dengan anggota tubuh yang lain, telinga, mata, sudah tidak lagi berkompromi dengan kita, mereka hanya menyampaikan kebenaran lain tidak, nah sebelum berjumpa dengan hari seperti itu marilah kita Tanya diri kita sekarang, apakah ilmu, dan teknologi yang kita miliki sudah kita gunakan bagi kebaikan, atau sebaliknya, jika sudah bermanfaat bagi orang lain, bergembiralah kita dan teruslah berkarya untuk kebaikan, tetapi jika tidak atau bahkan hasil karya kita adalah jenis hasil karya yang menyebabkan orang lain mendapat kerugian, misalnya mendapat dosa karnanya, beristighfarlah dan bertubat pada Allah SWT, kemudian hentikan aktifitas tersebut, dan gantilah dengan karya-karya yang bermanfaat bagi kebaikan diri sendiri juga orang lain. 



Dalam perkembangan zaman ini, ilmu dan teknologi juga berkembang sanga pesat, perkembangan iptek ini jika tidak diringi dengan peningkatan akhlaq manusianya, maka yang terjadi adalah kehancuran, sebaliknya perkembangan iptek yang diringi dengan peningkatan akhlaq akan menimbulkan kemaslahatan bagi umat.  Dimasyarakat umum ada istilah the man behind the gun, kegunaan sebuah senjata sangat tergantung dari siapa orang dibelakang senjata itu, senjata itu dapat untuk membunuh orang yang tidak bersalah dan lemah, dapat juga bermanfaat untuk melindungi orang-orang yang lemah, itulah hakekat ilmu dan teknologi ia adalah sekedar alat yang sangat bermanfaat bagi kita atau menjadi boomerang bagi kita. 

Dengan ilmu dan pengetahuan itulah kita bekerja, dan kita memang diperitahkan untuk berkarya yang bermanfaat seperti dalah firman Allah SWT surat attaubah: 105 

“Bekerjalah kamu, maka Allah SWT, Rasulnya dan orang Mukmin akan melihat pekerjaan kamu itu, dan kamu akan kembali kepada Allah SWT, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakannya kepadamu apa yang telah kamu kerjakan, 

Dalam ayat tersebut ada beberapa hal yang akan disampaikan oleh Allah SWT, yaitu: berkaryalah kita, atau lebih tepatnya kita disuruh berkarya, tentunya dengan ilmu dan keahlian yang kita miliki , dan Allah SWT, Rasulnya dan orang-orang sekitar kita akan melihat hasil karya kita , saat ayat ini diturunkan Rasul masih hidup sehingga termasauk Beliau menyaksikan hasil kaya para sahabat, untuk kita sekarang Allah SWT dan orang-orang sekitar kita akan melihat hasil karya kita,mereka menikmati, bahkan ada yang menyebarkan hasil karya kita itu untuk orang banyak ,  dan ingat juga pada saatnya kita akan kembali kepada Allah SWT, dengan diperlihatkan hasil karya kita itu, oleh karena itu marilah kita gunakan ilmu yang kita miliki untuk suatu karya yang dapat di lihat, dan bermanfaat bagi orang banyak, sehingga dapat dengan bangga kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT,  

Jika kita seorang pejabat penentu kebijakan maka arahkan kebijakan kita  untuk kemaslahatan orang banyak, gunakan pangkat dan kedudukan kita dalam rangka mensyiarkan, serta mengagungkan nama Allah SWT, bukan sebaliknya menciptakan kebijakan yang akanmenjauhkan rakyat dari Allah SWT, kebijakan- kebijakan yang bertentangaan dengan syar’I.

 jika kita seorang seniman barkaryalah kita untuk mengagungkan agama dan Asma Allah SWT, bukan menciptakan karya seni yan menabrak aturan-aturan Allah SWT, seperti filim-film tak bermoral, lukisan-lukisan serta karya-karya foto dan video pengumbar syahwat, yang akan menyerert penikmat seni yang kita buat kepada maksiat dan berbuat dosa,

Jika anda seorang programmer kumputer, atau seorang web desainer, ciptakanlah program-program computer atau situs-situs yang mengaggungkan nama Allah Swt,mengajak pada kebaikan,  bukan menciptakan program-program semisal game yang merusak akhlaq anak-anak bangsa kita, atau menciptakan situs-situs biru dan porno, yang akan menjadi virus yang sangat ampuh untuk menggerogoti moral dan mental anak-anak bangsa kita, 



Ingatlah bahwa segala sesuatu yang kita kerjakan pasti akan mendapat  balasannya baik itu kejahatan ataupun kebaikan, jika kebaikan yang kita lakukan maka pahala akan kita dapatkan namun jika kejahatan yang kita kerjakan maka dosalah yang kita dapatkan, dan yang lebih parah lagi jika kebaikan, atau keburukan itu diikuti oleh orang lain maka kita akan dapat balasannya dan ditambah dengan balasan orang lain yang mengikuti kita itu,  hal ini diterangkan dalam hadist berikut: 

Siapa saja yang mencontohkan di dalam Islam contoh yang baik maka untuknya pahalanya dan pahala siapa saja yang melakukannya setelah dia karena mencontohnya tanpa berkurang pahala mereka sedikitpun. Siapa saja yang mencontohkan di dalam Islam contoh yang buruk maka atasnya dosanya dan dosa siapa saja yang melakukannya setelah dia karena mencontohnya tanpa berkurang dosa mereka sedikitpun (HR Muslim, Ahmad, Ibn Majah dan an-Nasa’i).

Dalam hadist diatas jelas disebutkan bahwa keburukan atau kebaikan yang kita tularkan kepada orang lain jika orang tersebut menularkannya kepada orang lain pula maka pahala atau dosa yang dilakukan orang-orang tersebut akan jatuh kepada kita

Sahabat Embun Bening, Oleh karena itu berhati-hatilah kita semakin banyak orang yang mengikuti keburukan dari kita akan semakin banyak dosa yang mengalir kepada kita dan jika keburukan itu dilakukan terus menerus maka selama keburukan itu dilakukan oleh orang lain dosanya akan terus mengalir kepada kita. 

Dan sebaliknya berbahagialah kita jika banyak orang yang melakukan kebaikan lantaran kita maka pahala akan mengarlir dan sepanjang orang mengerjakan kebaikan tersebut pahala itu akan terus mengalir.

Oleh karna itu ilmu yang bermanfaat yang menghasilkan karya yang bermanfaat akan terus-dan terus membawa kebaikan bagi kita, karya yang bermanfaat akan membawa keberkahan sepanjang masa menjadi amal jariah, bahkan walaupun kita sudah mati sekalipun tambahan pahala akan terus mengalir kepada kita sepanjang ilmu itu, demikian pula sebaliknya ilmu yang dimanfaatkan untuk hasil karya yang tidak bermanfaat bahkan membawa karusakan bagi orang lain maka dosanya akan terus-dan terus mengalir untuk kita bahkan sampai kita mati sekalipun dosa itu akan terus mengalir untuk kita sepanjang jasil karya kita dinikmati dan diteruskan oleh orang lain..


Sahabat Setetes embun bening yang berbahagia.. marilah kita hentikan penggunaan kemampuan, skill kita untuk menghasilkan hasil karya yang merusak, menimbulkan kehancuran moral, kejahatan dan lain-lain, karena amat besar harga yang dipertaruhkan yaitu kebahagiaan kita di akherat … untuk anda pengelola situs-situs perusak akhlaq, hasil-hasil seni yang melanggar syariah..  hentikanlah sekarang juga, karena kebahagian anda diakherat dipertaruhkan hanya untuk hal yang seperti itu..

Wallahu A’lam 

Banjar Baru - Kalsel 
Sang Penetes Embun



Tidak ada komentar :

Posting Komentar