Kamis, 13 Agustus 2009

Judul yang serem Teroris..dan bagaimana Islam memandang

Indonesia berduka, kesakitan, menangis dengan raungan yang memiris telinga dunia internasional, ya luka lama itu berdarah lagi, kejadian pahit yang berangsur hampir sembuh dan terlupakan, terkuak lagi, menimbulkan kembali trauma lama yang telah terkubur,...

Kejadian tragedi jum'at pagi, yang di buat oleh tangan-tangan kotor para teroris, mencengangkan kita warga indonesia, bahkan warga dunia, terlebih ummat Islam. Kita sebagai umat Islam terpana, tercengang, dan menangis, karena berita tersebar, seantero pelosook dunia Islam adalah pelakunya.

Terlepas dari benar atau tidaknya berita itu, namun sekali lagi wajah Islam tercoreng, nama Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin tercemar.

Sebagai umat Islam kita perlu meluruskan hal ini, Islam adalah satu-satunya agama yang benar di muka bumi ini. dengannya kedamaian akan tercipta, namun pertanyaan besar mengapa pelaku terorisme dikabarkan orang Islam, dan melakukan hal itu karena menjalankan salah satu ibadah dalam Islam yaitu Jihad fisabilillah.

Nah tentunya kita tidak ingin agama kita di kenal dengan sebutan agama barbarian, agama perusuh, agama teroris,..dan selaksa sebutan lain yang bertolak belakang dengan hakekat agama kita yang suci ini.

Pengunjung yang budiman,..

Islam jika dipandang secara bulat yang terlihat adalah keharmonian, keselarasan, yang sangat senafas dengan perdamaian, bukan kekerasan seperti yang dipertontonkan para teroris.

Jika dipandang secara utuh Islam itu iabarat sebuah rumah, dengan beberapa element yang salng mendukung dan melengkapi satu sama lain element itu adalah:

1. Pondasi

Layaknya sebuah rumah Islam berpondasi sangat kukuh dan kuat, pondasi yang sangat kuat untuk menyokong bagunan rumah yang indah,... pondasi itu adalah Aqidah. Konsep aqidah dalam Islam adalah konsep yang jelas, tegas dan mudah dipahamai. ketuhanan yang maha esa, katuhidan,.. dan kesaan Allah adalah pondasi terdalam dalam susunan pondasi bangunan Islam. Tuhan yang satu tiada Tuhan kecuali Ia Allah SWT. kemudian susunan berikutnya adalah keyakinan akan Muhammad adalah Rasulullah utusan Allah SWT, hanya manusia biasa yang diutus untuk menyampaikan risalah ini kepada sesamanya. Susunan berikutnya adalah keyakinan akan adanya malaikat, kitab, Taqdir, Qadha dan qodar.

Susunan itu begitu kokoh bertautan satu sama lain membentuk pondasi yang kuat serta kokoh tuk menopang Indahnya bangunan islam

2. Tiang

tiang-tiang dari bangunan ini adalah konsep ibadah, seperti shalat, zakat,puasa pergi haji, dan beberapa konsep peribadatan yang wajib dan yang sunnah, bagi ummatnya.

Ibadah adalah pilar dari agama, akan percuma keyakinan yang baik jika tidak direalisasikan dalam wujud kepatuhan dan ketundukkan dalam beribadah.

3. Dinding

Layaknya sebuah rumah yang mewah, bangunan islam berdinding indah dan mewah, dinding ini adalah akhlaqul karimah, adab, hubungan sesama manusia,..dalam berbudaya,..bertetangga,..berumahtangga,..bermaysarakat,..berekonomi,..berpolitik,...dan seluruh hubungan muamalah yang antara sesama manusia.

Sungguh indah ajarannnya dan sebaik-baiknya contoh adalah Rasulullah SAW, suri tauladan prototipe bagaimana umat Islam berakhlaq. coba gali kembali sirah (sejarahnya) bagaimana beliau bersikap terhadap Istrinya, anak-anaknya, orang tuanya, tetangganya,..

coba kita pelajari kembali bagaimana dia bertindak selaku warga masyarakat, selaku pemimpin, selaku pedagang, sungguh merupakan kilauan emas yang memancarkan keindahan.

Dan Islam memandang hubungan sesama manusia juga merupakan ibadah yang kelak akan ada konsekwesinya jika akhlaq kita baik maka pahala dari Allah adalah kesudahnnya, dan jika berbuat buruk maka hukuman dari Allah adalah yang akan kita petik kelak. Konsep ini selayaknya manjadikan umat Islam selalu lurus dan sesuai dengan syari'at atau kebenaran dalam melakukan seluruh aktivitas kesehariannya baik dalam berumah tangga, bermasyarakat, mencari nafkah, bahkan bernegara. Sungguh merupakan konsep yang luhur yang di buat oleh Sang Maha Luhur Allah SWT.

4. Atap

Sebagai bagunan sudah seharusnya memiliki perlindungan yang baik, agar bagunan yang indah ini tak lekang karena panas, dan tak lembab dan rapuh karena hujan. demikian juga Islam konsep perindungan amat jelas yaitu dakwah dan jihad fisabilillah.

pertahanan antisipasi terhadap ganguan adalah hal yang wajar, karena pertahanan bukanlah, penyerangan, konsep ini harus digali lebih cermat lagi,

analoginya adalah seperti ini, sebagai contoh negara yang baik pasti memiliki tentara, yang dilatih dan dilengkapi persenjataan yang memadai untuk sistem pertahanan negerinya, sehingga jika ada serangan dari negara lain dapat bertahan, bahkan mengusirnya. dan negara ini menjadi jahat manakala dalam keadaan damai kemudian menggunakan tentara dan fasilitasnya untuk menyerang negara lain.


analogi yang lain adalah seseorang yang baik juga akan melengkapi dirinya dengan ilmu beladiri untuk antisipasi bilamana ada ganguan dari orang jahat. dan orang ini akan menjadi jahat manakala menggunakan ilmu beladirinya untuk mengganggu orang lain atau untuk berbuat jahat kepada orang lain.

Sering kali orang menggambarkan Umat Islam seperti Lebah, lebah adalah binatang ciptaan Allah SWT yang banyak sekali manfaatnya, madunya sangat menyehatkan, dapat diminum langsung atau pencampur berbagai masakan yang lezat dan menyehatkan. Tetapi jangan sekali-sekali mengganggu sarangnya,...karena tunggulah sengatannya yang menyakitkan, bahkan untuk beberapa jenis dari lebah dapat mematikan.

namun lebah tidak akan menyengat sembarangan, tidak menyengat sesuatu yang tidak mengganggunya, dan hanya menyengat pada saat kritis seperti sarangnya di ganggu dan dihancurkan, atau pada saat badannya terjepit seperti terinjak, atau tertindih.

sungguh analogi yang sangat tepat, dan pertanyaan sekarang adalah mengapa ada ummat Islam yang melakukan kerusakan, dan pembunuhan pada suasana damai, dikeramaian yang juga menewaskan saudara muslimnya sendiri.

dalam mensikapi hali ini , kita harus arif, dengan merujuk kembali kepada sumber ajarannya yaitu Alqur'an dan Hadist Nabi, karena sikap, atau sepakterjang oknum ummatnya tidak mewakili ajarannya,.. jangan kita menisbahkan ajaran Islam dari sepak terjang ummahnya, apalagi dengan memandang secara parsial suatu kejadian atau suatu kasus.

Konsep ini harus digali lebih cermat lagi,.. mungkin sudah masanya para ulama lebih konsen memberikan pencerahan kepada ummah, agar tidak ada lagi remaja seperti Dani (salah satu teroris Mega Kuningan), terjebak dengan konsep yang salah, sehingga mau saja di dikte oleh orang yang tek bertanggung jawab, bahkan rela mengorbankan masa depannya demi pemahaman yang sempit.

sudah waktunya para ulama menyamakan persepsi tentang jihad fisabilillah, dan mensosialisasikannya ketengah ummat.

4 komentar :

  1. Ya, islam adalah agama yg sempurna dan terdiri dari 5 elemen tersebut. So, hanya orang yang berpikiran piciklah yang memahami bahwa islam adalah agama penteror, destruktif dan penuh kekerasan.
    Sudah jelas Rasul kita, Muhammad SAW mengajarkan kita pada kelemah lembutan, kasih sayang dan perdamaian, so SALAH BESAR kalau menganggap islam seperti itu.
    Semoga kebenaran segera terungkap dan kebatilan akan lenyap. Amin...

    BalasHapus
  2. Ya Allah lindungilah Islam dan umatnya dari penyimpangan dan keterpurukan

    BalasHapus
  3. makasih artikelnya kang, banyak ilmu dari sini.

    mohon maaf lahir dan batin, selamat menunaikan ibadah puasa.
    salam.

    BalasHapus
  4. salam sobat
    trims infonya
    semoga islam tetap unggul dalam kebenaran,,walau banyak serangan dan kutukan.

    marhaban ya ramadhan,maaf lahir dan batin ya,,selamat berpuasa sobat.

    BalasHapus