Jumat, 07 Agustus 2009

Pertolongan Allah Menembus Segala Batas

Pengunjung budiman postingan kali ini, aku kutipkan dari majalah "TARBAWI" edisi 10 Th II 15 Juli 2000 atau 3 Rabiul Akhir 1421 H, karena pada saat aku buka-buka majalah lamaku aku menemukan suatu artikel yang menurutku sangat bagus, sehingga menggerakkan aku untuk mempsoting di saung ini.

Berikut Kutipan lengkapnya, selamat membaca dan mengambil pelajaran darinya

PERTOLONGAN ALLAH MENEMBUS SEGALA BATAS


"Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi, dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (Qs Alfath:4)

Ini kisah nyata bagian dari rentetan sejarah orang-orang shaleh, yang dengan kesalehannya itu Allah menurunkan rahmatnya: Pertolongan yang menembus segala batas.

Pada malam hijrah kemadinah, Rasulullah SAW ditemani Abu Bakar raddhiyallahu anhu sempat bersembunyi di gua Tsur. Orang-orang quraisy berhasil mengejarnya hingga kemulut gua. Abu Bakar sempat khawatir. Tetapi Rasulullah menenangkannya. Maka turunlah pertolongan Allah, menembus logika militer pasukan Quraisy itu. didepan gua ada burung dan laba-laba, salah satu jenis mahluq yang paling lemah.

Sementara itu Musapun punya kisah sendiri saat firaun dan bala tentaranya mengejar Musa. Musa dan beberapa pingikutnya terus berlari dan berlari. hingga akhirnya mereka sampai kelaut merah. Pengikut Musa sudah pesimis Tetapi jiwa kerasulan Musa tidak terpengaruh "Sesungguhnya Tuhanku besertaku. Kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku"(QS Asyura:62). Maka Allah menyuruh Musa memukulkan tongkatnya dan lautpun terbelah Musa dan pengikutnya dapat menyebrang.

Pertolongan Allah juga menembus logika-logika rasional kehidupan lainnya. Seperti yang dialami oleh Malik Bin Dinar. Seorang Tabi'i itu dilindungi Allah dari binatang buas. Seperti ditulis oleh Syaikh 'Aidhz Al-Qarni dalam Ihfadzillaha yahfadzuka, suatu hari Malik tertidur di kebun begitu bagun didapatinya seekor ular mengigit kembang, Ular itu mengibas-ngibaskan kembang itu mengusir nyamuk yang mengerubuti Malik bin Dinar.

Bebatuan dan benda-benda mati juga ditundukkan Allah untuk hamba-hambanya yang shalih seperti yang dialami oleh ketiga orang shaleh yang terjebak didalam gua. Albukhari dan Muslim mengisahkan bahwa dahulu kala ada tiga orang shalih terjebak didalam gua tiba-tiba pintu gua itu turtutup batu yang longsor ketiganya memohon pertolongan Allah dengan menyebutkan amal-amal terbaik mereka karena mereka tahu tidak mungkin mendorong batu itu dengan kekuatan fisik mereka.

Yang pertama mengisahkan bagaimana ia berbakti kepada orang tuanya dengan memerahkan susu. anaknya minta susu itu dengan mengis-nangis. tetapi lelaki itu tetap menunggu orangtuanya hingga bangun. yang kedua mengisahkan bahwa dirinya pernah jatuh cinta pada anak pamannya hingga satu hari anak pamannya itu kesulitan pangan. lelaki itu mamu membantu 120 dinar asal anak pamannya itu mau diajak berbuat serong. hingga ketika ia sudah berdua anak pamannya itu mengingatkannya agar takut kepada Allah seketika itu lelaki itu pergi dan mengikhlaskan uang itu. Ketiga bercerita apa yang dia perbuat kepada pegawainya yang pergi dan belum menerima gajinya. Uang itu lantas dikembangkan dengan membeli ternak waktu terus berlalu ternak itu bertambah besar Onta, lembu, domba sekaligus budak-budak pengembalanya. hingga suatu hari pegawainya itu datang dan diambil semuanya itu tanpa menyisakan sedikitpun. Batu gua itupun terbuka. sedikit demi sedikit setiap kali salah satu mereka bercerita , hingga akhirnya terbuka semua dan merekapun selamat.

Aidhz Al-Qarni juga mengisahkan bahwa dulu ada orang shalehdari Bani Israil yang berhutang kepada saudaranya diseberang pulau. Keduanya sepakat menjadikan Allah sebagai penjamin dan menjadi saksi. saat hendak membayar hutang pada hari yang ditentukan, orang itu tidak mendapat kapal Akhirnya diambil sebilah papan. dibelah lalu uang itu dibungkus dan dimasukkan didalmnya. tak lupa ia memberi catatan pesan. Perlu diingat dulu belum ada uang kertas. lalu ia berdoa kepada Allah "ya Allah dulu aku meminjam uang ini kepadanya, dan dia rela Engkau sebagai samsi dan penjaminnya, aku kini ingin mengembalikannya tapi tidak ada kapal. Maka inilah uangku sampaikan kepadanya papan itu kemudian ia lemparkan kelaut.

dihari yang lain istri kawannya yang dipinjami uang itu tak sengaja mengambil papan itu. Niatnya untuk kayu bakar. Tapi sampai dirumah, suaminya mendapati ada uang untuk dirinya. namun dihari yang lain saat ada kapal, kawannya yang meminjam itu tetap pergi untuk membayar hutang tersebut. Karena khawatir uang itu tidak sampai. Setibanya disana kawan yang diponjam darinya uang itu mengatakan bahwa uang kirimannya itu sudah ia terima.

Tetapi kisah-kisah diatas tidak untuk menghasung kita kepada kepasrahan yang salah. kepada penyandaran buta, tanpa ikhtiar kemanusiaan. ia menegaskan, bahwa bagi Allah sangat mudah menolong hamba-hambanya, dengan cara yang tidak masuk akal sekalipun. Karena kekuasan Allah tidak bisa dibandingkan dengan daya nalar akal manusia.

Kisah-kisah itu tidak untuk menyulap kita menjadi kaum pemalas, dengan ekspresi-ekspresi kumal. tetapi dengan tegar kita masuki zaman ini, peradaban ini,dengan kekuatan iman dan pertolongan Allah. Karena pertolongan Allah akan dengan mudah mampu menembus batas segala instrument kehidupan duniawi tersebut, lalu memberikannya kepada kita, tentu bila kita layak menerimanya.

7 komentar :

  1. salam sobat,,siip artikelnya,,
    memang hanya ALLAH SWT semata yang dapat menolong segalanya.

    BalasHapus
  2. makasih artikelnya, sangat bermanfaat. semoga tidak hanya di saat sulit saja, kita ingat Allah.

    BalasHapus
  3. @ Nura trimakasih mbak nura memang hanya DIA yang maha penolong
    @ Go to Future Tks atas comentnya..kayaknya kita lom kenal..salam kenal deh..
    @Mbak Narti.. wah koment yang sangat bagus,.. mengingatkan kita semua memang kadang kita lupa bahwa kesenangan juga ujian dari Allah

    @ All ...tks..

    BalasHapus
  4. kapan dan dimana pun, kita emang sangat butuh pertolongan Allah.karena kita adalah makhluk lemah yg selalu butuh kekuatan Nya.
    salam

    BalasHapus
  5. Artikel ini membuat saya selalu optimis dalam menjalani hidup karena Allah adalah Penolong kita... Mdh2an saya tergolong hambaNya yang patut mendapatkan pertolonganNya.

    BalasHapus
  6. Allah SWT akan selalu menolong setiap hambanya.. asalakan hambanya juga selalu ingat kepada Allah SWT

    BalasHapus