Sabtu, 05 September 2009

Hal-hal kecil pengganggu keharmonisan

Pengunjung sekalian yang budiman, saat ini aku sedang menjalankan piket, jadwal dari kantorku, karena ini adalah hari minggu, bukan hari kerja biasa, kali ini dikantorku sedang ada pengiriman CPO (Minyak Sawit), dan dokument pengiriman harus ditandatangani oleh staff, maka dibuatlah jadwal piket bergantian tuk menandatangani dokument tersebut. Aku kebagian pagi bahkan sangat pagi yaitu jam 06.00 pagi. Aku meninggalkan rumahku dengan cemberutnya istriku karena waktuku bersama keluarga sebagian tersita, maklum wanita he..he..he..ehm..

Sambil menunggu truk-truk tangki yang harus aku tandatangani dokumentnya aku buka tabloit pemberian kawan kerjaku, terusterang aku baru pertama kali membaca tabloit itu,.. mataku tertuju pada satu artikel yang sangat bagus yang berjudul " hal-hal kecil pengganggu keharmonisan". dan salah satu bahasannya sangat telak menyinggung diriku yang mungkin kata istriku "gila kerja, ha..ha..ha... so...langsung saja aku hidupkan laptopku tuk berbagi dengan sahabat semua, pengunjung saung hijau pawewet,

inilah isi artikel tersebut, selamat mentadaburi, semoga bermanfaat.


HAL- HAL kecil PENGGANGGU KEHARMONISAN
(media Umat edisi 16,17-30 Rajab 1430 H/10-23 juli 20090


Selama hidup bersama suami/istri tentu berinteraksi intens, terkadang dalam interaksi itu ada hal-hal kecil yang tanpa disadari menyakiti pasangannya. jika kebiasaan ni tak diluruskan niscaya bisa mengganggu keharmonisan. Nah berikut ini ada hal-hal kecil yang kerap dilakukan pasangan dan h arus dinasehati.

1. Membandingkan Psangan dengan Sosok Lain

Entah dengan laki-laki/perempuan lain, kerabat, atau bahkan ibu/bapaknya. misalnya suami membandingkan dengan ibunya."coba kayak ibuku donk pinter masak, ummi ini masakannya keasinan melulu." lontar suami. Meski dengan nada becanda bagi istri sangat menusuk kalbu. Walau faktanya benar masakan istri kurang enak, janganlah lantas membandingkan dengan pihak lain. Adalagi istri yang suka memuji-muji suami tetangga. "Pak. suami bubroto itu hebatya!, sering tugas keluar negeri. BAru naik jabatan aja istrinya langsung diajak umrah. duh kita kapan ya Pak!".

2. Lebih mengutamakan kepentingan sahabat, rekan kerja, atau keluarga besarnya, baik dari segi waktu, uang, perhatian, dll

Ada suami/istri yang sms-an dengan sahabat tak mengenal pulsa. Bahkan kata-katanya bisa lembut dan romantis. Tetapi giliran SMS pada pasangannya, sangat irit dan garing. Hal ini bisa menimbulkan kecemburuan. Ada lagi suami/istri yang royal mengeluarkan uang jika diminta bantuan kerabat, bahkan sampai utang sana-sini. Sementara untuk pasangannya sangat pelit, bahkan sampai melalaikan nafkah. Ada pasangan yang lebih senang bertandang kerumah sahabat-sahabatnya disaat punya waktu luang, dibanding mengajak istri atau anak sekedar bercengkrama atau jalan-jalan.

3. Bermalas-malasan dalam menjalankan Ibadah

Jika suami enggan shalat dimesjid, patut diingatkan. bukan malah marah atau mencari-cari kejelekan istri, ah kamu sendiri juga suka menunda-nunda shalat,"kata suami. Sebaliknya jika istri menunda shalat karena tersibukkan urusan dapur segera diingatkan.

4. Banyak alasan untuk meninggalkan aktivitas dakwah (menuntut ilmu (red-pawewet))

Anak/pasanag sakit malah senang karena bisa dalih untuk tidak mengikuti kajian, jika sakitnya parah sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur atau dirawat, memang harus. Tapi kalau sekedar masuk angin atau sakit perut ya janganlah.

5. Berakhlaq buruk

Suami kebiasaan main tangan, istri main mulut. Maksudnya suami suka main pukul atau membanting barang jika emosi, sementara istri suka mengeluarkan kata-kata pedas/kasar. pasangan wajib menasehati karena jika dibiarkan akan menjadi kebiasaan.

6. Gila kerja (tersinggung nih.he..he..(red- pawewet)

Ada suami istri yang sangat enjoy bekerja demi mengejar karir atau materi tak kenal lelah. Sampai-sampai ketika dirumahpun membawa urusan pekerjaan. Memang tidak salah 100 persen, hendaknya tidak mengabaikan perhatian keluarga.

7 Membocorkan rahasia pasangan

Kerap dalam sebuah perbincangan, terutama saat bercanda dengan sahabat atau keluarga besar, suami/istri keceplosan mengungkapkan kebiasaan pasangan yang tak pantas diungkapkan. Misalnya "suami saya tuh, kebiasaan ngoroknya nggak ketulungan, udah gitu telmi kalu diajak ngomong susah nyambung.



6 komentar :

  1. untuk kata pengantarnya ikutan ehm dulu....hehe...

    benar sekali, kadang melakukan hal-hal diatas meskipun porsinya sangat kecil dan tanpa kita sadari. semoga kedepannya akan baik lagi, komunikasi dengan suami/istri itu sangat penting.
    artikelnya mantap deh...makasih sharingnya.

    BalasHapus
  2. salam sobat
    trims ya infonya..
    memang hal-hal kecil sering mengganggu keharmonisan keluarga.
    makanya kadang kita selalu berkomunikasi dan selalu menyelesaikan masalah dengan segera walau hal-hal yang kecil.

    BalasHapus
  3. musti sering perhatian y sm keluarga biar harmonis :)

    BalasHapus
  4. Postingan bagus, betul sekali banyak sesuatu yang kita anggap biasa ternyata memberikan dampak buruk bagi keharmonisan keluarga. terimakasih pawewet.

    BalasHapus
  5. wah nice post abi faqoya untuk menjaga keharmonisan dalam rumah tangga yang utama saling terbuka, jujur dan komunikasi yang baik. insyaAllah kalau point tersebut ada dalam rumah tangga, serangga2 pengganggu enggan untuk mampir kedalam rumah tangga tsb. wallahua'lam :).

    BalasHapus
  6. @mbak narti tks mbak memang kecil tapi jika di biarka jadi masalah yang besar.

    @mbak nura tks komentnya sangat mencerahkan

    @mbak raini..iya ya doakan keluarga kami harmonis selalu semoga demikian juga dgn mbak

    @Bara ..batul kang.. makanya antisapi sebelum menjadi besar adalah hal yang selalu perlu dilakukan


    @ummi alif..tks atas komentnya insya Allah sangat berguna bagi kita semua..

    BalasHapus