Rabu, 06 Oktober 2010

apa jadinya ya tukang cukur jalanan bicara teroris

Bismillahirrahmanirrahiim


Bismillahirrahmanirrahiim

Kisah tak nyata ini adalah tidak benar-benar terjadi, dalam suatu panasnya siang, hari itu benar-benar panas, terik, sang mentari seakan tak jemu-jemunya membakar segala yang ada dibawahnya, samar-samar terdengar dialog antara tukang cukur dengan pelanggannya. "hmm..Pakde sampean ini kok semakin terampil saja toh..mencukurnya,..sang pelanggan memecahkan keheningan setelah sekitar lima menitan dicukur rambutnya,.."hey..hey..biasanya jika yang aku cukur sudah mulai memuji-muji, ujung-ujungnya ada maunya nih", he..he.. jangan suudzon begitu dong Pakde, aku iki memuji tulus, setulus tulusnya..lek sampean nggak gelem dipuji yo..wis..., sejurus kemudian pacah tawa keduanya "hua..ha..ha..ha..".

"Kang leman?".."opo tho Pakde". "negoro kita ini kok semakin panas saja ya?" sang tukang cukur bertanya dengan sikap lebih serius..'ono opo tho Pakde,.aku dadi wedi kok serius amat tho jenengan iki"..jawab sang pelanggan seraya membetulkan kain putih lusuh yang sedari tadi dikenakan selama proses pencukuran. "Gini Lho..aku perhatiin ya ngak orangnya..nggak alamnya..kok panas sekali ya?, contoh siang ini hwuahh sumuknya bukan main,..trus orang-orangnya juga lho kang"..njenengan ngikutin berita di TV nggak, atau njenengan nggak punya TV,..Ha..ha..ha...,sang tukang cukur tertawa lepas sekali, sampai-sampai mbak inah tukang pecel sebelah tempat cukur itu, menoleh sebentar kemudian sibuk kembali mengulek sambel kacangnya.. "Pak de ini lho ngenyek opo"..silahkan Pakde aku undang untuk melihat TV dirumahku sambil minum teh nanti malam!" jawab sang pelanggan sambil bersungut-sungut. weleh-weleh gitu aja marah kang..kalu marah kumismu itu lho nggilani,..Whua..ha..ha..ha.tawa mereka berdua pecah kembali.

"Kang leman nonton tho ada berita para perampok merampok Bank, untuk biaya teroris, kemudian di buru oleh polisi ketangkep.. eh beberapa hari kemudian kantor polisi diserbu kawanan itu".. jan..jan..kok koyo filem-filem hollywood aja yo".. sedetik kemudian sang pelanggan diam seakan termenung,..Kang.kok malah ngelamun njejengan iki?", bentakan sang tukang cukur mengagetkannya. begini Pakde kok kayone nggak nyambung yo,..katanya para teroris ini bermaksud mendirikan negara Islam, berdasarkan hukum islam, kok cara pendiriannya telah menyimpang dari islam begitu ya?.."lha emboh kang,aku yo nggak tahu emangnya aku ini pengamat teroris apa, kok takon karo aku"...

tapi kalo dari di kaji sisi islam itu sendiri koyone memang sudah menyimpang lho kang Pertama, Islam mengharamkan pembunuhan terhadap manusia yang tidak bersalah, baik Muslim maupun non-Muslim (Lihat: QS al-Maidah [5]: 32). Kedua, merusak dan menghancurkan harta benda milik pribadi maupun umum juga haram (Lihat: QS al-Qashash [28]: 77). Ketiga, Islam juga mengharamkan teror dan intimidasi terhadap orang Islam, sebagaimana sabda Nabi saw.:
«لاَ يَحِلُّ لِلْمُسْلِمِ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا» Tidaklah halal seorang Muslim menteror Muslim yang lain (HR al-Baihaqi). panjang lebar si tukang cukur menerangkan,..Wah Pakde diem-diem banyak ilmunya juga ya..kenapa aku baru sadar sekarang"..wis kono Pakde jadi ustad aja" kok malah jadi tukang cukur itu lho"..Whua..ha..ha tawa sang tukang cukur membahana hingga ke terdengar beberapa meter dan memasuki setiap los pasar tradisional itu. o..walah kang sopo seng mau denger aku bicara..lha waong tukang cukur bisa apa sih".. terus gimana Pakde terusin dong aku mau denger lanjutannya..

ngene yo kang.. le miturut aku nggak ada alasa syar'i mendirikan negara islam dengan menggunakan kekerasan,jika pun benar bahwa mereka yang melakukan aksi teror tersebut bertujuan untuk menegakkan Negara Islam (Daulah Islam) atau Khilafah Islamiyah, seperti dinyatakan oleh aparat terkait dengan berbagai kasus terorisme, maka pertanyaannya: bukankah cara-cara seperti ini justru bertentangan dengan tujuan mereka?. ck..ck..ck hebat, hebat sampean Pakde cocokke sampean itu mlebu ning TV one, jadi nara sumber pakde, yang dipuji semakin bersemangat. dan gini ya..bukankah seharusnya mereka itu malah menunjukkan kearifan islam, keindahan islam, dan keagungan islam, sehingga perjuangan mereka dapat simpati dari dalam maupun luar islam.

sedang asyik asyiknya bergaya bak pengamat, tersontak kang leman "waduh..Pakde semangat sih semangat tapi kupingku ojo di potong sakit iki",..hah wah ngapurone kang leman nggak keliatan e..tapi nggak berdarah kok..." yo wis nggak po-po, teruskan Pakde.. tapi sing ngati-ati ojo kupingku sampen potong lagi..Daulah Islam atau Khilafah Islam adalah sistem pemerintahan yang menjalankan hukum-hukum Islam. Kalau benar tujuan mereka ingin mendirikan Khilafah yang nota bene hendak menjalankan hukum-hukum Islam secara kaffah, lalu mengapa cara-cara yang mereka lakukan justru bertentangan dengan hukum Islam yang mereka perjuangkan?, "lha embuh Pakde..ojo takon aku...

jadi yo kang leman sebenarnya cara-cara teror itu bertentangan denganyang disunahkan Nabi dalam perjuangan Islam, sebab mendirikan negara islam itu bukan membangun fisik, tetapi dibangun dulu keyakinan masyarakat jadi cara kekerasan, pemaksaan kehendak itu tak akan mampu mendapat dukungan masyarakat, cara yang terbaik adalah benahi dulu masyarakat dengan nilai-nilai yang islami, yang tertepat adalah dengan cara dakwah, bukan teror

plok..plok..plok mendadak kang leman bertepu tangan...hebat hebat nggak nyongko aku duwe temen pinter tenan..."Nah aku ada pertanyaan nih Pakde, kira-kira gerombolan yang merampok apa mereka memahami hasil rampokannya sama dengan rampasan perang pada zaman rasul. Wah sampean iku kang leman tanyanya kok kayak Tina Talisa di TV one aja, susah sekali..sang tukang cukur terdiam sejenak kemudian berkata "menurut aku sih nggak sama ya,..aku inget Syaikh Abdul Qadim Zallum (2004: 46) dalam Kitab Al-Amwal fi Dawlah al-Khilafah, fa’i adalah semua harta yang diperoleh/dikuasai kaum Muslim (Daulah Islam) dari harta orang kafir tanpa pengerahan pasukan/peperangan. Pada zaman Nabi saw., saat ada Daulah Islam, contoh harta fa’i adalah harta yang diperoleh kaum Muslim (Daulah Islam) dari komunitas Yahudi Bani Nadhir serta kampung halaman dan harta-harta yang mereka tinggalkan karena gentar menghadapi kaum Muslim. Harta fa’i’ juga mencakup harta benda-termasuk tanah-yang diserahkan kaum kafir kepada Daulah Islam karena takut menghadapi tentara Islam. Contohnya adalah harta yang diperoleh kaum Muslim dari penduduk Fadak yang beragama Yahudi. Inilah makna fa’i yang dimaksud dalam firman Allah SWT:
وَما أَفاءَ اللَّهُ عَلىٰ رَسولِهِ مِنهُم فَما أَوجَفتُم عَلَيهِ مِن خَيلٍ وَلا رِكابٍ وَلٰكِنَّ اللَّهَ يُسَلِّطُ رُسُلَهُ عَلىٰ مَن يَشاءُ ۚ وَاللَّهُ عَلىٰ كُلِّ شَيءٍ قَديرٌ
Harta rampasan (fa’i) apa saja yang telah Allah berikan kepada Rasul-Nya, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kuda pun dan seekor unta pun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada Rasul-Nya terhadap siapa yang dikehendaki-Nya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu (QS al-Hasyr [59]: 6)

"kalu boleh aku simpilkan ya maksud Pakde apapun alasannya, merampok adalah haram. Yang ada dalam Islam adalah pembagian rampasan perang dan untuk menyatakan perang adalah hak negara, bukan hak kelompok atau perorangan.", "nah itu kang leman pinter..Hwua..ha..ha..ha....

"ada satu yang aku khawatirkan".."opo iku Pakde","aku khawatir kalu citra islam menjadi jelek, aku khawatir jangankan orang luar islam memandang jelek, takutnya nanti orang islam sendiri jadi ragu terhadap agamanya, apakah memang begitu ajaran Islam,". "Nggak Pakde,.menurut ku hal itu nggak bakalan terjadi". "alasannya apa kamu ngongong gitu kang leman, setiap pendapat harus pake alasan yang tepat, "ok aku kasih alasannya" agama kita nggak bakalan terhapus begitu saja, karena jelas bersumber dari Al Qur'an wahyu Allah, dan Allah sendiri yang akan menjaganya, keindahan ISlam, kebesaran Islam, dan kegungannya pasti akan selamanya terjaga, siapa yang bisa melawan penjagaan Allah.

"Weleh-weleh kang leman semakin pintar",..makanya setiap individu kita mari kita tunjukkan keindahan islam dengan keindahan akhlaq kita, dalam setiap bidang hidup kita agar islam tertampakkan yang aslinya, sebagai agama yang tinggi, dibanding semua tatanan sosial manusia yang lain"..

"Wis rampung, piye apik ora potonganku?",..bukan potonganmu pakde sing apik tapi aku yang nganteng jadi potongan kaya apa aja yanh enak dipandang seenak memandang wajahmu.."dasar..wis bayar tujuh ribu rupiah saja...


Alhamdulillahirabil'alamin

2 komentar :

  1. ╔═════════════════════════╗
    ...║ HADIR MERAMAIKAN STATUS ANDA... ║
    ╚═════════════════════════╝

    --------------------(O-O)
    .-------------oOO-- (_)-----.
    ╔═════════════════════════╗
    ║ SELAMAT... KARENA SAYA SUKA STaTUS ANDA║
    ╚═════════════════════════╝
    '-------------------------oOO
    ----------........|__|__|
    ----------.......... || ||
    ----------....... ooO Ooo..

    BalasHapus
  2. menarik juga cerita kang leman dan pelanggannya ini.
    mari sesama muslim kita sama-sama menjaga citra baik agama kita. Amin...

    BalasHapus