Minggu, 10 April 2011

kebijaksanaan baik atau buruk ya..???

Bismillaahirrahmaanirrahiiim

Dalam suatu antrian panjang pendaftaran anak sekolah, terdengar percakapan antara orang tua calon siswa dengan panita pendafataran. "Maaf Bu umur anak Ibu belum cukup, tahun depan aja kembali lagi, jika usia anak Ibu telah mencapai batas yang ditentukan". "wah kami mohon dengan sangat pak, kami bersedia bayar berapa saja agar anak kami dapat masuk disekolah ini."..kami mohon kebijaksanaannya Pak",.."tapi aturan disini begitu bu!, sudah ditetapkan anak calon siswa harus mencapai usia 7 tahun, sedangkan anak ibu baru 6 tahun,.. si Ibu tetap dengan gigih berkali-kali memohon kebijaksanaan,...iya pak tapi kami mohon kebijaksanaannya lah..kan hanya selisih satu tahun,..masak sih tidak bisa,..

memohon kebijaksanaan, bukan hanya terjadi didunia pendidikan, pernah suatu ketika terjadi percakapan antara seorang polisi petugas jalan raya, dengan pengendara sepeda motor yang tertangkap basah tidak memiliki Surat Izin mengemudi. "karena anda tidak memiliki sim maka anda kami tilang" kata sang polisi dengan tegas, namun apa kata sang pengendara "wah jangan donk pak..saya mohon kebijaksanaan Bapak,bagaimana jika permasalhannya kita selesaikan disini saja.

Kebijaksanaan...sebuah kata, ya hanya sebuah tidak lebih, dasar katanya adalah bijaksana, yang mengandung arti sifat seseorang yang sangat baik, penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan untuk bertindak, proses berfikir yang cepat namun taktis tidak meleset, ketika seseorang itu melakukan sebuah tindakan tidak berdampak buruk, dan tidak menimbulkan masalah. pokoknya tindakan yang sangat akurat, dan tepat pada semua kondisi.

Namun jika anda telaah dari dua contoh diatas..kok kayaknya ada sesuatu yang miss ya...??, dimana telah terjadi pergeseran makna.. dimana orang yang bijaksana adalah orang yang sanggup merubah rule yang telah ditetapkan demi kepentingan "pemesan", jika sudah begini siapa yang salah...

fenomena ini harus diluruskan, mungkin terjadinya pergeseran nilai dan makna dari kata kebijaksanaan. ini adalah proses yang akumulatif dan berangsur-angsur, seiring dengan kemerosotan idealisme masyarakat akan sebuah kebenaran. apakah orang yang teguh pendirian, komit pada aturan/kesepakatan yang telah ditetapkan, dan tidak mau merubahnya demi kepentingan segelintir orang adalah orang yang tidak bijaksana...???,

sesungguhnya fenomena ini adalah hal yang sudah terjadi pula dari jaman dahulu, sejak jaman dahulu ada saja orang yang mau lepas dan melenceng dari aturan, baik itu aturan manusia, maupun aturan Allah SWT. masih ingat mungkin kisah umat nabi Musa AS dimana, setelah ditinggal oleh Nabinya(Musa AS) untuk pergi mencari wahyuNYA umat yang ditinggalnya, sedikit demi sedikit melenceng dari aturan, dan selalu meminta kebijaksanaan Nabi Harun pada kala itu, hingga umat yang di propokatori oleh samiri akhirnya benar-benar melenceng dari aturan Allah SWT,untung saja hal ini dapat diluruskan kembali setelah datangnya kembali Nabi Musa AS.

Kebijaksanaan hanya sepenggal kata yang seakan tak berarti, masih banyak kata yang lain yang lebih keren dari pada itu. namun kata kebijaksanaan saat ini menjadi sangat sangat berarti, sebab ini adalah tolok ukur kemerosotan moral umat kala ini, kata ini berdampak sangat dahyat,... bagaimana tidak coba anda bayangkan jika semua penentu kebijaksanaan, para pengawal konstitusi, para aparat hukum dan keadilan, kebijaksanaannya dapat di atur oleh para "pemesan" yang memiliki tingkat kepentingan,apa jadinya dunia ini. jangan sedih hal ini sudah terjadi di indonesia..negeri tercinta ini,..Gayus tambunan adalah comtoh orang yang sukses meminta kebijaksanaan para aparat yang katanya penegak hukum, dan para aparat, sipir penjara, kepolosian, dan bahkan jaksa adalah orang yang sukses mengeluarkan kebijaksanaannya,...sekali lagi jangan sedih itulah akibat mempermainkan kata ini,.....

dampak yang terjadi akan sangat besar,.tak akan ada rambu-rambu yang mengatur kehidupan ini, tak ada lagi aturan/kesepakatan dapat dilaksanakan karena semuanya dapat berubah apalagi jika DAPAT DIBELI...HUh.....

tulisan ini hanya renungan untuk pawewet dan semoga untuk anda semua,..berhati-hatilah dalam menggunakan kata ini jangan sampai kita menjadi orang yang ikut andil dalam penghancuran tatanan sosial kita,....

Alhamdulillahirabil alamin
Wallahu a'lam bishowab



Pawewet
"coretan kecil di sabtu pagi cerah, saat nunggu tanki CPO keluar dari Mill"

2 komentar :

  1. Istilah yang bagus tetapi disalahgunakan. meskipun istilahnya sama tetapi maknanya menjadi berbeda: ketidakbijaksanaan. Barangkali itu lebih pas ya

    Salam ukhuwah

    BalasHapus
  2. hehe...
    itu yg sering terjadi ya? seperti telah menjadi biasa, padahal salah.
    makasih artikelnya, semoga kita bisa benar2 bijaksana.

    BalasHapus