Selasa, 12 April 2011

Profil Keluarga Ideal susah yah..dicari




Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan Bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal , yaitu orang-orang yang selalu mengingat Allah dalam keadaan berdiri, atau duduk, atau dalam keadaan berbaring, seraya selalu memikirkan penciptaan langit dan bumi,Ya..Tuhan kami sesungguhnya tidaklah engkau menciptakan ini sia-sia, mahasuci engkau, dan jauhkan kami dari siksa api neraka.

Petikan ayat tersebut mendorong kita untuk memperhatikan gejala-gejala alam yang diciptakan oleh Allah SWT, bagaimana bumi dan seluruh isinya ini diciptakan oleh Allah SWT, semua pasti ada pelajaran untuk kita, dengan catatan jika kita mau berfikir , kalau kita tidak mau mikir ya. semuanya akan sia-sia saja, tidak ada sedikitpun pelajaran yang dapat diambil, kalu kata orang jawa wes.. ewes- ewes bablas angine

Jika kita mau ternyata prilaku binatang dapat kita amati, untuk kita ambil pelajaran dalam hidup ini, sebagai contoh prilaku kawin dan berkeluarganya binatang unggas dapat kita ambil pelajaran dalam kehidupan berumah tangga kita. Sekali lagi jika kita mau berfikir apalagi bukan Cuma berfikir namun dibarengi dengan berdzikir InsyaAllah pelajaranberharga akan kita dapatkan.

Cara Kawinnya/berkeluarga Merpati

1.Jantan dan betina masing-masing sangat setia pada pasangannya,tidak mau berpisah kecuali maut yang memisahkan
2.Jika kematian memisahkan sangat sulit memasangkan dengan psangan baru, harus dengan proses "penyekapan" oleh sipeternak
3.Bekerja sama dalam segala hal dimana terjadi penyamaan peran, hak dan kewajiban dalam segala pekerjaan mulai dari membuat sarang, mengerami telur, sampai dengan menyuapi anaknya selalu bersama
4.Setelah anaknya dapat dilepas, bisa terbang sebdiri, pasangan ini berlanjut untuk proses produksi berikutnya

Cara Kawinnya/berkeluarga Puyuh

1.Setelah kawin sibetina meninggalkan sang jantan
2.Segala hal dikerjakan oleh sang jantan membuat sarang, mengerami telur sampai dengan menyuapi anaknya
3.Sang betina asyik dengan dunianya sendiri bahkan mencari psangan baru diluaran sana
4.Setelah sang anak dapat dilepas keluarga tidak berlanjut pada proses berikutnya tetapi sang jantan akan kawin dengan betina lain, apalagi sang betina sudah lebih dahulu berpoliandri

Cara Kawinnya/berkeluarga ayam
1.Setelah kawin sang jantan meninggalkan si betina
2.Segala hal dikerjakan oleh si betina mulai dari membuat sarang, mengerami telur, sampai dengan mencari makan untuk anaknya.
3.Sang jantan Asyik dengan dunia sendiri bahkan mencari pasangan baru diluaran sana
4.Setelah sang anak dapat dilepas keluarga tidak berlanjut pada proses berikutnya tetapi sang betina akan kawin dengan jantan lain ,apalagi sang jantan sudah lebih dahulu berpoligami

Cara Kawinnya/berkeluarga bebek
1.Setelah kawin sang jantan dan betina lepas ikatan sendiri-sendri seolah tidak saling kenal
2.Tidak ada yang mengurusi pembuatan sarang, mengerami telur, apalagi mencarikan makan anaknya hingga nasib sang telur dapat berakhir di penggorengan, atau di pengasinan telur asin, diantara mereka ada yang bernasib " lebih baik" dierami oleh binatang lain semisal ayam.
3.Setelah bertelur sang induk bebas tanpa ada kewajiban akan telurnya, mencari pasangan jantan lain, apalagi sang jantan sudah terlebih dahulu melakukannya.

Dalam setiap kajian setelah saya Tanya mana yang cocok untuk keluarga manusia, apalagi manusia muslim seperti kita ,pasti audien akan mengatakan jawabnya adalah keluarga merpati . Hal ini membuat saya sedih sebenarnya diantara semua itu tidak ada yang cocok untuk profil keluarga muslim,sekarang mari kita kaji ;

Dalam berbagai sisi memang keluarga merpati lebih baik seperti setia pada pasangannya, bertanggung jawab terhadap perkembangan/pendidikan anak, namun ada satu sisi yang sangat penting kita kaji disini yaitu kesetaraan hak dan kewajiban antara jantan dan betina, dimana mereka selalu berdua dalam membuat sarang, mengerami telur hingga menyuapi makan. Jika kita analogikan kehidupan keluarga manusia pasangan ini mempunyai persamaan peran,hak, dan kewajiban sebagai suami istri. Ini adalah suatu nilai yang saat ini sedang digenbar-gemborkan oleh para aktifis kesetaraan gender. Padahal sudah jelas bahwa wanita diciptakan oleh Allah SWT dengan kondisi yang lebih lemah dari Pria.

Dalam petikan sebuah ayat Alquran disebutkan Laki-laki adalah pemimpin para wanita. Jika kita ejawantahkan ayat ini dalam kehidupan berkeluarga suami adalah pelindung sekaligus pemimpin para istri dan anak-anaknya. Dalam pandangan islam wanita adalah mahluq manis ciptaan Allah SWT yang wajib dilindungi, disayangi, serta dipenuhi hak-haknya oleh para laki-laki.

Nabi SAW pernah bersabda laki-laki yang paling baik adalah laki-laki yang paling baik akhlaqya terhadap wanita , jadi yang ada dalam keluarga muslim adalah PEMBAGIAN peran bukan PENYAMAAN peran seperti keluarga merpati, keluarga muslim ideal adalah dimana terjadi pembagian peran yang sinergis antara suami dan istri, Tugas suamilah dengan segala kelebihan yang diciptakan Allah mencarikan nafkah untuk anak dan istrinya, dan tugas istrinyalah mengatur/ memenej keluarga sementara di tinggal oleh suami, menjaga harta suaminya, menjaga kehormatan dirinya, dan menjadi pendidik bagi anak-anaknya, bukan seperti keluarga merpati dimana sang jantan mencari nafkah untuk anaknya sang istri juga tidak mau pisah dengan suaminya mencari makan untuk anaknya juga, akan jadi seperti apa keluarga seperti ini, bagaimana nanti perkembangan pribadi anak/pendidikan anak, padahal Rasul telah bersabda Al ummu madrosatun "ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya"baik buruknya keluarga, bahkan baik-buruknya umat sangat ditentukan oleh kapasitas wanitanya.

Sekarang kita lihat keluarga puyuh, mungkin kita sebagai orang yang tinggal di belahan bumi timur akan tertawa geli, kasihan sekali sang jantan, tetapi hal ini te lah terjadi, di negara negara maju sudah banyak para wanita engganuntuk berkeluarga, bahkan untuk mengurus anak, namun kebutuhan biologis tak terbendung karena itu fitrah, sehingga terjadi hidup bersama diluar nikah,sungguh para wanitanya mereka tak menginginkan anak, bahkan ada perjanjian jika sampai menghasilkan anak, sang anak akan diurus oleh keluarga besar ayahnya, itu masih lebih baik dibanding yang dititipkan ke panti asuhan, atau yang sangat tragis di ABORSI !!!!, Hiiiiiii!!!!!!

Lain lagi dengan keluarga ayam tidak dinegara maju saja, di negara seperti kita banyak terjadi dimana sang ayah tidak bertanggungjawab , sementara sang ibu bersusah payah membesarkan dan mendidik anak sang ayah asyik dengan POLYGAMINYA bukannya poligami ini buruk lho..!!! tetapi cara dan bagaimana perlakuan terhadap poligami, sesuatu yang di tetapkan Allah dan rasulnya pasti baik dan ada manfaatnya termasuk polygamy, tetapi bukan polygamy yang dicontohkan oleh keluarga ayam.

Tambah kacau lagi jika membahas keluarga bebek dimana lembaga perkawinan hanya untuk melampiaskan nafsu syahwat saja, keluarga seperti ini dari pagi hingga malam sang Ibu dan sang ayah asyik dengan dunianya sendiri,bisnisnya, pekerjaannya , bahkan mungkin juga berganti pasangan /selingkuh tanpa memikirkan perkembangan fisik dan psikologis anak, sehingga hal itu cukup dititipkan pada baby sitter saja, atau pada pengasuh anak saja,seperti sang bebek yang telurnya di erami oleh ayam. AMBURADUL..!!!??? itu bahasa yang cocok untuk keluarga ini.

Sekali lagi ternyata keluarga para binatang jenis unggas itu tak satupun cocok untuk kita manusia yang beriman, sesungguhnya keluarga rasulullah SAW adalah contoh ideal, "sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah SAW suritauladan yang baik. Maka kita wajib mempelajari sirah/sejarah bagaimana Rasulullah berkeluarga sehingga keluarga kita tidak terjebak menjadi salah satu keluarga binatang unggas diatas.Hiiiiiii...!!!!!?????.... ngeri.


Wallahu a'lam

Pawewet

Tidak ada komentar :

Posting Komentar