Sabtu, 11 Oktober 2014

puisi tuk negeri


Asa tuk negeri

berkuasalah kau di parlement...
berkuasa kau di pemerintahan...
Wahai dua raksasa penguasa negeri
Geliat kalian berdua sangat dinanti

Moga saling koreksi,
bukan saling kompromi
Moga saling beri ingat
bukan saling beri hujat.

Moga saling belajar
Bukan saling kurang ajar
Moga saling beri panut
Bukan saling beri sikut

Moga saling mengingati
Bukan saling mengikuti
Moga saling meluruskan
Bukan saling mengiyakan

Dua raksasa penguasa negeri
berperang kami persilahkan
Asal demi kemaslahatan
Bertarung kami persilahkan
Asal demi kesejahteraan

pertarungan kalian kami nanti
Demi kesejahteraan kami..

Asa tuk negeri
Wiwid 2 10 14

=======================================================



Republik Panci

Berfalsafah nasi
Berideologi money
Berasas bagi-bagi
Bersendi kompromi

Politisi berbasa yang basi
Ikrarkan diri wakilkan rakyat
Padahal sibuk perkaya diri
Yang diwakilkan tetap melarat

Medianya melacurkan diri
Pada pihak yang berani bayar
Demi kepuasan tingkat tinggi
Peduli apa yang tertayang di layar

Republik Panci

Angota dewan bermula janji
Lalu berakhir di isi panci
Anggota dewan bermula sumpah
Lalu berakhir di tempat sampah

Republik Panci

Presiden terpilih bereforia
Janji kampanye telah terlupa
Atau memang dia tak bisa
Karna semua citra semata

Sang rakyat tak kalah gila
Demi isi panci bertikai sesama
Demi isi panci jual suara
Berkubu-kubu fanatik buta

Rebublik panci

Dedikasimu dari dan untuk isi panci

Wiwid 3 10 14
 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar